Meningkatkan Efisiensi Pakan dengan Pakan Silase: Proses, Manfaat, dan Penerapannya

sumber gambar : pexels.com

Pakan merupakan faktor kunci dalam industri peternakan. Pemilihan dan pengolahan pakan yang tepat, dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan produktivitas hewan ternak. Salah satu metode pengolahan pakan yang efektif adalah pembuatan pakan silase. Dalam artikel ini, sobat akan menjelajahi proses pembuatan pakan silase, manfaatnya, dan penerapannya dalam peternakan.

Proses Pembuatan Pakan Silase:
Pakan silase dibuat melalui fermentasi anaerobik bahan pakan dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan pakan silase:

1. Pemilihan Bahan Baku: Pilih bahan pakan yang cocok untuk silase, seperti rumput hijau, jerami, hijauan lainnya, atau limbah pertanian. Pastikan bahan pakan memiliki kadar kelembaban yang tepat, sekitar 60-70% untuk menciptakan kondisi fermentasi yang optimal.

2. Pencacahan: Cacah bahan pakan menjadi potongan kecil untuk meningkatkan luas permukaan yang terpapar oleh mikroorganisme. Pencacahan juga membantu proses fermentasi dengan memfasilitasi penetrasi bakteri asam laktat ke dalam bahan pakan.

3. Penambahan Inokulan: Tambahkan inokulan yang mengandung bakteri asam laktat ke dalam bahan pakan yang dicacah. Inokulan ini mengandung mikroorganisme yang akan memulai proses fermentasi dengan mengubah gula menjadi asam laktat. Asam laktat akan menurunkan pH dalam lingkungan silase dan menghambat pertumbuhan mikroba yang merugikan.

4. Pemadatan: Padatkan bahan pakan yang sudah dicampur dengan inokulan ke dalam wadah atau pit silase. Pemadatan dilakukan untuk menghilangkan udara dari dalam silase dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme aerobik yang dapat merusak fermentasi.

5. Penutupan dan Penimbunan: Tutup silase dengan plastik atau bahan lain yang kedap udara untuk mencegah masuknya udara ke dalam silase. Kemudian, timbun silase dengan berat untuk menekan dan mengompres bahan pakan. Penimbunan yang baik membantu mencegah kontaminasi oksigen dan menjaga kondisi anaerobik yang dibutuhkan untuk fermentasi yang optimal.

6. Fermentasi: Biarkan silase dalam kondisi tertutup selama beberapa minggu untuk memungkinkan mikroorganisme melakukan fermentasi. Fermentasi akan mengubah bahan pakan menjadi silase dengan tingkat keasaman yang rendah dan mempertahankan kualitas nutrisi.

Manfaat Pakan Silase:
Pembuatan dan pemberian pakan silase memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:

1. Ketersediaan Pakan Sepanjang Tahun: Pakan silase memungkinkan peternak untuk menyimpan dan menggunakan hijauan atau bahan pakan selama musim kemarau atau di daerah dengan akses terbatas ke hijauan segar. Hal ini memastikan ketersediaan pakan yang memadai sepanjang tahun.

2. Peningkatan Kualitas Nutrisi: Fermentasi dalam pembuatan silase membantu meningkatkan kualitas nutrisi bahan pakan. Proses fermentasi mengurangi kadar serat kasar, meningkatkan kecernaan pakan, dan mengubah beberapa senyawa yang sulit dicerna menjadi bentuk yang lebih tersedia secara nutrisi.

3. Hemat Ruang Penyimpanan: Pakan silase memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pakan segar, sehingga memungkinkan penyimpanan yang lebih efisien dalam jumlah ruang yang lebih kecil.

4. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Pakan: Karena fermentasi mengubah bahan pakan menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna, pemberian pakan silase dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan oleh hewan ternak. Hal ini dapat mengurangi biaya pakan dan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak.

Penerapan Pakan Silase:
Pakan silase dapat digunakan dalam berbagai sistem peternakan, termasuk peternakan sapi, kambing, domba, dan hehan ruminasia lainnya. Metode pembuatan silase dapat disesuaikan dengan kondisi dan bahan pakan yang tersedia di setiap peternakan. Selain itu, pakan silase juga dapat dikombinasikan dengan bahan pakan lain, seperti konsentrat, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang spesifik.

Pakan silase adalah metode efektif untuk mengawetkan bahan pakan hijauan atau limbah pertanian menjadi pakan yang berkualitas dan tersedia sepanjang tahun. Fermentasi dalam pembuatan silase meningkatkan kualitas nutrisi dan efisiensi penggunaan pakan. Dengan menggunakan pakan silase, peternak dapat mengoptimalkan kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas hewan ternak mereka, serta mengatasi tantangan musiman dan ketersediaan pakan yang terbatas.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form